tag:blogger.com,1999:blog-33370930850672709322024-03-08T05:47:35.509-08:00pupuk ureacerita17tahunhttp://www.blogger.com/profile/13963812304388067333noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3337093085067270932.post-68043311503725377352009-05-06T17:40:00.000-07:002009-05-06T17:46:45.717-07:00kapur pertanianKapur Pertanian<br /><br />Manfaat dan Kegunaan<br />1.Pada lahan pertanian<br /> - Meningkatkan pH tanah menjadi netral<br /> - Meningkatkan ketersedian unsur hara dalam tanah sehingga mudah diserap tanaman<br /> - menetralisir senyawa-senyawa beracun, baik organik maupun an-organik<br /> - meningkatkan populasi & aktivitas mikro organisme tanah yang sangat menguntungkan terhadap ketersediaan hara tanah<br />2. Pada Tanaman<br /> - Memacu pertumbuhan akar dan membentuk perakaran yang lebih baik sehingga penyerapan unsur hara menjadi optimal<br /> - Menbuat tanaman lebih hijau dan segar serta mempercepat pertumbuhan<br /> - Meningkatkan produksi dan mutu hasil panen<br />3. Pada Tambak<br /> - Meningkatkan pH tambak yang pH-nya rendah<br /> -Menyediakan sumber Ca (kalsium) yang dibutuhkan untuk ganti kulit udang<br /> - Memberantas hama penyakit<br /> - Mempercepat proses penguraian bahan organik<br /> - Mengikat kelebihan gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh proses pembusukan dan pernafasan.<br />4. Pada ikan & udang<br /> Mempercepat perkembangan dan meningkatkan pertumbuhan (produksi) ikan dan udang<br /><br />Kebutuhan kapur pertanian<br /><br />1. Tanah Pertanian Bersifat Masam : dosis 1500-300(kg/ha)<br /> -cara pemakaian : Kapur pertanian ditabur diatas permukaan tanah pada saat pengolahan tanah terakhir atau 2 minggu sebelum tanam.<br />2. Tambak : dosis 1000-1500(kg/ha)<br /> -cara pemakaian : Kapur pertanian ditabur diatas permukaan tanah pada saat pengolahan tanah terakhir atau 2 minggu sebelum air masuk tambak.<br />____________________________________________________________________________________________________________________________<br /><br />LATAR BELAKANG<br /><br /># Kesuburan tanah pertanian di Indonesia sebagian besar mengalami penurunan.<br /># Kondisi ini menyebabkan berkurangnya hasil produksi serta tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh petani baik sawah, perkebunan maupun petani<br /> tambak.<br /># Penyebab turunnya kesuburan tanah antara lain karena tanah mengalami kemasaman (rendahnya nilai pH yang terdapat dalam tanah).<br /># Kemasaman tanah ini mengakibatkan turunnya unsur hara.<br /># Unsur-unsur makro yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar umumnya ketersediaannya rendah pada tanah-tanah dengan keasaman tinggi.<br /># Unsur-unsur makro ini lebih tersedia pada tanah-tanah dengan keasaman rendah mendekati pH netral.<br />_____________________________________________________________________________________________________________________________<br /><br />KAPTAN PETROKIMIA GRESIK<br /><br /># Sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia, PT Petrokimia Gresik Menawarkan solusi yaitu pengaplikasian Kapur Pertanian (CaCO3)<br /># Kapur Pertanian adalah yang dihasilkan dari pabrik pupuk ZA (Amonium sufat) yang bahan bakunya berasal Phosopho gypsum(diperoleh dari pabrik asam fosfat) serta<br /> Amoniak (NH3) dan karbon dioksida (CO2)<br /># Karena diperoleh dari produk samping pupuk fosfat dan ZA, maka kapur pertanian PT. Petrokimia Gresik masih banyak mengandung bahan ikutan selama proses<br /> produksi pupuk yaitu unsur hara makro maupun mikro yang sangat penting bagi tanaman<br /># Berbentuk butiran halus yang homogen (tepung halus / powder), berwarna putih keclokatan dengan kelarutan 0.15mg/Liter air dan keraoatan jenisnya mencapai 0762<br /> ton/m3.<br /># Kapur pertanian PT. Petrokimian Gresik lebih cepat terlarut dan lebih mudah bercampur secara homogen dengan tanah serta dapat cepat menetralisir keadaan tanah<br /> yang masam.<br />______________________________________________________________________________________________________________________________________<br /><br />KAPTAN, PENYEDIA UNSUR HARA<br /><br /># Sebagai sumber unsur hara makro sekunder calcium (Ca)<br /># Disamping mengandung unsur hara calcium (Ca), juga mengandung bahan ikutan yaitu unsur hara Sulfur (S), Fosfor (P), Nitrogen (dalam bentuk Amonium sulfat), Besi<br /> (Fe), dan Magnesium (Mg). <br />_______________________________________________________________________________________________________________________________________<br /><br />FUNGSI DAN KEGUNAAN<br /><br />Kapur Pertanian PT Petrokimia Gresik<br />Mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kondisi struktur Tanah Masam. Pengaruhnya dapat bersifat :<br />- FISIK<br />- KIMIA<br />- BIOLOGI<br />Pada tanaman tertentu pemberian kapur pertanian berpengaruh positif pada pertumbuhan. Hal ini disebabkan antara lain :<br />1. Pengaruh langsung kalsium dan magnesium sebagai unsur hara.<br />2. Netralisir senyawa - senyawa beracun, baik organic maupun an-organic<br />3. Penekanan penyakit tanaman<br />4. Meningkatkan ketersediaan beberapa unsur hara<br />5. Rangsangan terhadap aktivitas mikro organisme tanah yang sangat menguntungkan terhadap ketersediaan hara<br />6. Meningkatkan pH tanah, sehingga sangat cocok untuk tanah masam khususnya tanah gambut<br />7. Ukuran butiran kapur eks. PT. Petrokimia Gresik sangat kecil dan seragam, sehingga mempermudah homogenitas dalam aplikasinya<br />8. Kapur produksi PT. Petrokimia Gresik dapat digunakan untuk lahan pertanian, Perikanan maupun perkebunan<br />_______________________________________________________________________________________________________________________________________<br /><br />SPESIFIKASI<br /><br />KAPTAN produksi PT. Petrokimia Gresik telah memenuhi syarat SNI 02-0482-1998 yaitu :<br /><br />- CaCO3 : 85,27%<br /> (SNI, kadar CaCO3 = 85% min)<br />- Al2O3 +F2O3 : 0,18%<br /> (SNI, kadar Al2O3 + F2O3 = 3,5% max)cerita17tahunhttp://www.blogger.com/profile/13963812304388067333noreply@blogger.com3